berbagai peralatan tik
1. Media Komunikasi Tradisional
Komunikasi
meliputi kegiatan menulis dan berbicara. Berdasarkan medianya
komunikasi dibagi menjadi tiga yaitu komunikasi nonverbal
sepertiekspresi, bahasa tubuh, isyarat), komunikasi visual (gambar
,lukisan, fotografi, video, atau film), dan komunikasi elektronik (
telepon, surat elektronik, televisi, siaran satelit). Dahulu kala, untuk
dapat berhubungan dengan anggota masyarakat lainnya, manusia
menggunakan peralatan komunikasi tradisional seperti asap, kentongan,
tulang binatang, burung merpati, dan daun lontar. Berikut berbagai macam
peralatan teknologi komunikasi tradisional.
a. Kentongan
Pernahkah
kamu melihat kentongan?. Pada era modern, kita masih dapat melihat
peralatan ini yang digunakan pada pos sistem keamanan lingkungan
(siskamling). Kentongan merupakan media komunikasi di masyarakat
Indonesia sejak dahulu kala. Biasanya, kentongan digunakan untuk
memberitahu warga sebagai suatu peringatan telah terjadi sesuatu,
misalnya kebakaran, kemalingan, dan bencana alam. Pada zaman kerajaan di
nusantara, kentongan dan alat sejenisnya, seperti gong digunakan untuk
mengumpulkan rakyat. Biasanya pukulan kentongan ini untuk memberikan
suatu pengumuman kepada rakyat. Orang-orang yang mendengar suara
kentongan dengan bergegas berkumpul untuk mendengarkan informasi, berita
atau pengumuman. Dalam penggunaannya, untuk setiap daerah bunyi
kentongan tidak memiliki standar yang baku. Setiap daerah memiliki kode
atau arti tertentu terhadap suara kentongan, misalnya suara kentongan
yang dipukul beberapa kali dengan cepat menandakan adanya bahaya
kebanjiran atau kemalingan. Ditempat-tempat ibadah masih pula
menggunakan peralatan tradisional sejenis kentongan seperti beduk dan
lonceng.
c. Daun Lontar dan Prasasti
Kegiatan
komunikasi pada masa lalu sudah menggunakan bahasa tulis pada media
seperti, tulang hewan, prasasti dan daun lontar. Di Indonesia kegiatan
surat menyurat telah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan Hindu seperti,
Pajajaran, Mataram, Majapahit, Kutai, Mataram dan Sriwijaya. Biasanya,
untuk berkirim surat kepada negeri tetangganya, pihak kerajaan
menggunakan media daun lontar, kulit kayu dan kulit hewan, tulang hewan,
dan lempengan batu. Umumnya media komunikasi yang digunakan adalah
dengan daun lontar, dengan alasan daun lontar sangat mudah didapatkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar